Contoh Laporan Penelitian Koperasi di BMT MIFTAHUSSALAM

0 Comments


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam dunia perekonomian, lintah darat atau sering dikenal dengan rentenir bukanlah hal yang asing. Kehadirannya di tengah-tengah masyarakat membuat membuat risih banyak orang.  Mereka yang seolah-olah memberikan solusi terbaik bagi masyarakat (yang sedang berada kesulitan ekonomi) padahal justru membawa berbagai masalah. Mereka memang menawarkan pinjaman uang berapapun jumlahnya, hanya saja harus mengembalikan dengan bunga yang berlipat tiap bulannya. Hal inilah yang merugikan masyarakat juga berdampak pada perkembangan ekonomi suatu daerah atau bahkan negara.
Jika saja semua masyarakat tahu tentang dunia keuangan modern, dimana seluruh kegiatan yang berkaitan dengan uang bisa dilakukan dengan aman di lembaga-lembaga keuangan yang kini telah menjamur, mungkin tidak akan ada banyak korban dari lintah darat. Namun kenyataannya, mengingat angka kemiskinan di Indonesia masih tinggi, masyarakat kecil selalu menjadi sasaran utama mereka. Misalnya menjadi anggota koperasi, merupakan salah satu solusi dari keterpurukan (ekonomi). Karena koperasi bertujuan mensejahterakan anggotanya, hal ini akan mengurangi tingkat kemiskinan dan secara perlahan memberantas lintah darat.

B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam laporan ini adalah:
1.      Bagaimana sejarah berdirinya BMT Miftahussalam?
2.      Bagaimana perkembangan usaha dan jaringan kantor BMT Miftahussalam?
3.      Berapa jumlah anggota dan non-anggota di BMT Miftahussalam?
4.      Bagaimana keadaan aset BMT Miftahussalam?
5.      Bagaimana cara penetapan dan perhitungan SHU di BMT Miftahussalam?
6.      Bagaimana pola manajemen dan pelayanan di BMT Miftahussalam?
7.      Bagaimana pola kepemimpinan di BMT Miftahussalam?
8.      Bagaimana laporan keuangan di BMT Miftahussalam?
9.      Apa harapan BMT Miftahussalam untuk tahun yang akan datang?

C.    Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1.      Untuk mengetahui sejarah berdirinya BMT Miftahussalam.
2.      Untuk mengetahui perkembangan usaha dan jaringan kantor BMT Miftahussalam.
3.      Untuk mengetahui Berapa jumlah anggota dan non-anggota di BMT Miftahussalam.
4.      Untuk mengetahui keadaan asset BMT Miftahussalam.
5.      Untuk mengetahui cara penetapan dan perhitungan SHU di BMT Miftahussalam.
6.      Untuk mengetahui pola manajemen dan pola pelayanan di BMT Miftahussalam?
7.      Untuk mengetahui pola kepemimpinan di BMT Miftahussalam?
8.      Untuk mengetahui laporan keuangan di BMT Miftahussalam?
9.      Untuk mengetahui harapan BMT Miftahussalam untuk tahun yang akan datang.

D.    Metode Penelitian
1.      Metode Penelitian
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif  dengan teknik wawancara langsung dengan narasumber.
2.      Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di JL. H. Ubad, No. 94, Ds. Handapherang, Kec. Cijeungjing, Kab. Ciamis, Jawa Barat 46271, Indonesia.
3.      Waktu Penelitian
Waktu yang dilakukan untuk wawancara ini tergolong singkat, yakni tanggal 7 Desember 2016 untuk meminta izin wawancara dan tanggal 14 Desember 2016 untuk melakukan wawancaraa.
4.      Sumber Data
a.       Sumber Data Primer, yaitu pihak dari BMT Miftahussalam.
b.      Sumber Data Sekunder, yaitu studi pustaka yang menunjang data-data tertulis, baik berupa buku, artikel dan sejenis lainnya.

E.     Sistematika Penulisan
Penulisan laporan ini akan dibagi menjadi 3 bab, dimana tiap babnya dibagi menjadi beberapa sub-bab, yaitu:
BAB I       : Merupakan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II      : merupakan pembahsan dari hasil penelitian yang berisi tentang sejarah singkat berdirinya BMT Miftahussalam, perkembangan usahanya dan yang lainnya yang berkaitan dengan BMT Miftahussalam.
BAB III    : merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Sejarah BMT Miftahussalam
      Berdirinya BMT Miftahussalam dilatar belakangi oleh banyaknya masyarakat Handap Herang yang menjadi korban rentenir. Rata-rata masalahnya adalah kurangnya modal untuk membuat usaha kecil, sehingga mereka terpaksa meminjam kepada para rentenir walaupun mereka tahu bunga pinjamannya berlipat. Penghasilan dan keuntungan dari usaha yang mereka dirikan tidak seberapa dan tidak menentu. Hal tersebut yang membuat masyarakat merasa pengap ketika membayar cicilan pinjaman beserta bunganya. Sehingga para rentenir dengan enaknya mengambil apa saja harta milik peminjam sebagai ganti atas pinjamannya itu.
      Miris sekali rasanya melihat keadaan seperti itu, yang miskin menjadi lebih miskin lagi karena rentenir. Oleh karena itu, beberapa tokoh ulama dan tokoh masyarakat bermusyawarah untuk mencari solusi atas masalah yang menimpa masyarakat Handap Herang. Dan akhirnya, tahun 1995 didirikanlah lembaga keuangan mikro syariah dengan bermodalkan Rp.600.000,- dan hibah dari pemerintahs sebesar Rp.3000.000,- . Tujuan utama didirikannya lembaga ini adalah untuk membantu masayrakat dalam hal peminjaman uang untuk modal dan sebagainya.
      Pada tahun 1997, barulah lembaga keuangan ini memiliki legalitas sebagai koperasi pesantren (KOPONTREN) dengan nama BMT Miftahussalam.

 

B.     Perkembangan Usaha dan Jaringan Kantor BMT Miftahussalam

Dengan modal niat dan tekad yang kuat, modal yang awalnya Rp.600.000,-  kini telah memiliki nama besar. Selain kantor utama yang bertempat di Handap Herang, BMT Miftahussalam juga memiliki tiga kantor kas pembantu yang bertempat di Dsn. Guha, Jl. Lingkar Selatan Ciamis, dan Pasar Ciamis.

C.    Keadaan Anggota dan Non-Anggota di BMT Miftahussalam

Sampai saat ini (tahun 2016), anggota di KOPONTREN BMT Miftahussalam sebanyak 983 orang dan non-anggota sebanyak 5269 orang. Mereka tidak hanya santri atau siswa di Pesantren Miftahussalam, tetapi juga dari masyarakat sekitar dan bahkan bekerja sama dengan beberapa Sekolah Dasar terdekat.

 

D.    Keadaan Aset BMT Miftahussalam

Setelah 21 tahun sejak BMT ini berdiri, telah banyak juga aset yang dimiliki. Aset tersebut diantaranya 2 bus, 1 Mobil Box, Gelanggang Olah Raga (GOR), Studio Musik, termasuk kantor utama dan 3 kantor kas pembantu. Selain itu, BMT Miftahussalam juga bergerak di sector ril yaitu dengan mengembangkan beberapa usaha, diantaranya:

1.      Budidaya Jamur Merang dan jamur Tiram

2.      Sapi Potong / Qurban

3.      Domba Potong / Qurban

4.      Peternakan Ayam Petelor

5.      Peternakan Ayam Ras

6.      Perkebunan Jagung

7.      Penyemaian Albasiah

8.      Kelapa bahan Kopra

9.      Tanaman Hias

 

E.     Cara Penetapan dan Perhitungan SHU di BMT Miftahussalam

Sesuai hasil RAT, distribusi pembagian Sisa Hasil Usaha di BMT Miftahussalam adalah sebagai berikut:

15%           Dana Cadangan Koperasi

25%           Anggota Berjasa

25%           Anggota Penyimpanan

10%           Dana Pengurus

5%             Dana Pengawas

10%           Dana Kesehatan Karyawan

5%             Dana Pendidikan

2,50%        Dana Pembangunan Daerah

2,50%        Dana Sosial

 

F.     Pola Manajemen dan Pola Pelayanan di BMT Miftahussalam

Seperti koperasi pada umumnya, BMT ini juga memiliki beberapa produk pelayanan seperti simpanan, permodalan, transfer antar bank, leasing dan lain sebagainya. Selain itu, BMT MIftahussalam juga menawarkan produk jasa seperti pembayaran listrik, speedy, berlangganan internet dan tranfortasi.

Untuk meningkatkan pelayananan, pihak BMT bekerja sama dengan Bank Syariah Mandiri untuk melakukan pelatihan-pelatihan atau workshop. Langkah-langkah manajemen dari mulai perencanaan sampai evaluasi, mereka (seluruh staf BMT Miftah) lakukan setiap hari (di sore hari) dan setiap hari jumat (di sore hari) melalui Whatsapp.

Selain itu, dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan, terdapat reward atau bonus bagi karyawan yang kinerjanya baik. Ada juga hadiah undian ketika Rapat Anggota Tahunan.

 

G.    Pola Kepemimpinan di BMT Miftahussalam

Manajer Umum di BMT Miftah, pak Dadan Apip Hamdan, yang menjadi narasumber kami, adalah seorang pemimpin yang memiliki semangat tinggi. Kedudukannya yang juga sebagai kepala sekolah di SMK Miftahussalam, tidak lantas menjadikan dirinya ‘gagal focus’.  Justru karena beliau memegang kedudukan yang penting di setiap intansinya, semangat dan optimisme untuk mensejahterkan rakyat sangatlah tinggi.

Hal ini terbukti, dengan berdirinya BMT Miftah walau dengan modal sedikit. Selain itu, pak Dadan ini juga ternyata bukan lulusan ekonomi ataupun pendidikan, melainkan lulusan dakwah. Namun, dengan percaya diri menjadi seorang manajer sekaligus menjadi kepala sekolah semua teratasi, meskipun dalam perjalannya banyak hambatan-hambatan yang dilalui.

Pak Dadan berhasil menciptakan generasi-generasi yang modern. Di SMK Miftah, terdapat sejenis bank mini dimana pegawainya adalah dari siswa itu sendiri. Mereka diajarkan langsung bagaimana menglelola keuangan berbasis computer dan sebagainya.

Selain itu, beliau juga menekankan prinsip 5C kepada seluruh staff dalam hal menilai nasabah ketika akan meminjam uang. Prinsip 5C itu adalah:

1.      Character, menyangkut bagaimana perilaku nasabah.

2.      Capital, menyangkut berapa jumlah modal atau uang yang dimiliki nasabah saat itu.

3.      Condition, menyangkut bagaimana keadaan ekonomi nasabah pada saat itu.

4.      Coleteral, menyangkut apa agunan/jaminan yang dimiliki nasabah.

5.      Capacity, menyangkut bagaimana kemampuan nasabah dalam mengembalikan pinjaman.

 

 


Berikut adalah struktur organisasi Kopontren BMT Miftahussalam:

 

STRUKTRUR ORGANISASI

KOPONTREN BMT MIFTAHUSSALAM









MANAJER UMUM
Dadan Apip Hamdan, S.Ag., M.Pd
 
 

 

 




                                                                                                                                  ----



 
Pengurus
Pengelola

 

MANAJER OPERASIONAL
Hendra Kusnadi, S. Kom
 
MANAJER PEMBIAYAAN
Tantan Sontani, SH
 
             

ANGGOTA PENGGUNA JASA
Dadan Apip Hamdan, S.Ag., M.Pd
 
KOLEKTOR
Fitriana
 
FUNDING OFFICER
Nandang Fauzy
Rahman, SE., MM.
 
TELLER
Iis Iatiqomah
Dede Irma Haerani
 
CUSTOMER SERVICE
Mila Yuniarti
 
ACCOUNT OFFICER
Ihsan Fauzy
 
Laporan Keuangan BMT Miftahussalam

 

 

 







H.    Laporan Keuangan BMT Miftahussalam
Berikut adalah laporan neraca dan laba rugi per 31 Desember 2015 dan laporan perubahan kekayaan bersih per 31 Desember 2013 (Terlampir).
I.       Harapan BMT Mfitahussalam
Menurut pak Dadan, harapan BMT Miftahussalam kedepannya dapat meningkatkan lagi pelayanan serta kualitas dari produk yang ditawarkan. Tujuannya tidak lain adalah untuk mensejahterkan khususnya anggota dan umumnya masyarakat.


BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
BMT Miftahussalam berdiri tahun 1995 yang dilatar belakangi oleh banyaknya masyarakat Handap Herang yang menjadi korban rentenir sehingga berada dalam kesulitan ekonomi. Dan baru mendapatkan legalitas sebagai koperasi pesantren pada tahun 1997. BMT ini berdiri dengan modal awal Rp.600.000,- dan kini telah memiliki 1 kantor utama, 3 kantor kas pembantu dengan ribuan anggota dan banyak lagi aset lainnya.
Selain simpan pinjam dan jasa keuangan, kopontren ini juga bergerak di sector ril yaitu mengembangkan beberapa usaha mikro yang di antaranya adalah Budidaya jamur merang dan jamur tiram. Sisa Hasil Usaha akan dibagikan di akhir tahun dengan ketentuan yang sudah disepakati dalam RAT.

B.     Saran
Kurangnya asosiasi koperasi kepada masyarakat membuat masyarakat memilih jalan pintas untuk mendapatkan modal usaha. Untuk itu, yakinkan masyarakat untuk tergabung dalam koperasi agar terhindar dari rentenir dan bisa mengembangkan usaha dengan aman dan nyaman.

REFERENSI

Agung, Ahmad. Bahan Ajar Ekonomi Koperasi dan UMKM.
Hasil wawancara kepada Manajer Umum BMT Miftahussalam, pak Dadan Apip Hamdani, tanggal 14 Desember 2016.



You may also like

No comments:

Powered by Blogger.